Edisi 6
Kesehatan

Home

Daftar Isi
Redaksi
Artikel
Liputan Khusus 1
Liputan Khusus 2
Pendidikan
Suplemen
Kesehatan
Humor

HIV - AIDS

Saat ini dunia sedang menghadapi pandemi virus penyebab AIDS, yang dikenal dengan HIV. AIDS diidentifikasi pertama kali pada tahun 1981 di Amerika. Dan pada tahun 1985 Aids ditemukan pada homosexual di San Fransisco. Hal ini menyebabkan seolah2 penyakit AIDS  sebagai penyakit kaum homosexual, dimana anggapan ini tidak benar.

 

Di Indonesia kasus yang pertama didapatkan pada tahun 1987, dimana seorang turis asing meninggal oleh karena AIDS di Bali.Di Afrika terlihat bahwa penyebaran HIV/AIDS adalah akibat hubungan hetero sexual multi partner, yaitu hubungan sex dengan lain jenis dan berganti2 pasangan. Jadi disimpulkan bahwa penularan AIDS dapat terjadi melalui hubungan sexual sesama jenis (homo sexual) dan yang berlainan jenis (hetero sexual). Sampai saat ini dimasyarakat kita masih sering cemas dan takut terhadap penularan penyakit tsb. Oleh karena itu sebaiknya kita mengetahui tentang dasar2 dari HIV-AIDS. APAKAH AIDS.

 

AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired berarti bahwa AIDS tidak diturunkan tetapi didapat. Immune deficiency berarti sistem kekebalan dalam tubuh menurun. Syndrome berarti kumpulan gejala. Virus penyebabnya dinamakan HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi tubuh terhadap serangan dari penyakit2 yang akan masuk, bila tubuh telah terinfeksi oleh HIV secara otomatis kekebalan tubuh akan berkurang dan menurun sampai suatu saat tubuh tidak lagi mempunyai daya tahan terhadap penyakit. Dan bila hal itu terjadi ,penyakit yang biasanya tidak berbahayapun akan dapat membuat orang tsb menderita atau meninggal.

 

MENGAPA AIDS PERLU PERHATIAN KHUSUS.

Sampai saat ini bidang Kedokteran belum dapat menemukan obat anti HIV/AIDS yang ampuh..Orang yang telah terinfeksi HIV akan dapat menularkan virus tsb kepada orang lain selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tetap kelihatan sehat. Menurut data dari WHO, didunia saat ini terdapat  lebih dari 5.000.000 -10.000.000 orang yang telah terinfeksi. Para pengidap AIDS meninggal dalam jangka waktu 5 tahun setelah menunjukkan gejala pertama AIDS.

 

GEJALA GEJALA.

Rasa lelah yang berkepanjangan

- Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan

- Pembesaran kelenjar (sekitar leher dan lipat paha) tanpa sebab.

- Demam (lebih dari 38 derajad Celcius) disrtai keringat

  terutama   malam hari.

- Penurunan berat badan secara menyolok.

- Diare khronik

- Bercak2 merah kebiruan yang timbul pada kulit.

 

Untuk memastikan gejala tsb harus dilakukan tes darah ELISA I dan ELISA II, dan juga dikonfirmasi dg WESTERN BLOT.

 

CARA PENULARAN.

HIV terutama banyak dalam darah,sperma, dan cairan vagina. Cara  penularannya sbb:

- Melalui hubungan sexual (homosexual maupun heterosexual), dengan

   resiko penularan 0,11% tiap hubungan sexual.

- Melalui darah yaitu:Transfusi darah yang mengandung HIV, resiko

   penularan 90 98%.

- Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan 0,03%

- Terpapar mukosa yang mengandung HIV, risiko penularan 0,0051%

- Transmisi dari ibu ke anak:Selama kehamilan, Saat persalinan , risiko

   penularan 50 %Melalui air susu ibu (ASI) 14%.

 

AIDS TIDAK DITULARKAN MELALUI.

-  Hidup serumah dengan pengidap AIDS

 Bersentuhan dengan pengidap AIDS.

-  Bersenggolan dengan pengidap AIDS.

-  Berciuman

-  Berjabatan angan

-  Makan dan minum bersama.

Berenang bersama.

-  Gigitan serangga.

 

ORANG2 YANG TERMASUK KELOMPOK RESIKO TINGGI.

- Orang2 yang sering berganti2 pasangan sexual (homosexual maupun

   heterosexual)

- Penerima tranfusi darah (pasien hemophilia)

- Pecandu narkotika secara suntikan ( sering berganti2 alat suntik

  dengan teman , juga pemakaian jarum dan alat suntik yang tidak  steril.).

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang positif HIV.

-  Pasangan dari pengidap AIDS atau yang positif HIV.

-  Dikalangan petugas kesehatan, perilaku yang kurang memperhatikan

   sterilitas jarum dan alat2 suntik atau alat2 medis lainnya.

 

BAGAIMANA MENCEGAH AIDS.

- Hindarkan hubungan sexual pra nikah

- Hindarkan hubungan sexual diluar nikah dan usahakan hanya

  berhubungan dengan satu pasangan sexual (setia

  dengan   pasangannya).

- Pergunakan kondom terutama perilaku risiko tinggi.

- Seorang ibu dengan HIV + hendaknya jangan hamil, karena bisa

   memindahkan virus kebayi yang sedang dikandungnya.

- Seorang ibu dengan HIV + yang mempunyai bayi sebaiknya jangan

   menyusui.  

- Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti

  akupunktur,jarum tatoo, jarum tindik,dll hanya sekali pakai dan harus

  terjamin sterilitasnya.

- Jangan menjadi donor darah, donor organ tubuh, semen atau donor  

   jaringan tubuh.

- Hindari penggunaan sikat gigi bersama dan pisau cukur bersama.

 

BAGAIMANA JIKA SUDAH TERINFEKSI HIV.

- Selalu ,enggunakan kondom bila berhubungan sexual.

- Makan makanan bergizi tinggi.

- Selalu hidup bersih dan sehat.

- Jangan berganti2 pasangan sexual.

- Konsultasi kepada dokter.

 

Pengasuh Rubrik: dr. Endang Hadiprawira.